Misalkan sebuah Mesin A dibeli 4 tahun yang lalu dengan harga Rp 22 juta, perkiraan umurnya adalah10 tahun dan estimasi nilai sisanya Rp 2 juta. Pengeluaran operasional sebesar Rp 7 juta per tahun.
Sebuah dealer menawarkan Mesin B yang fungsinya sama dengan mesin A dengan harga Rp 24 juta, umurnya diperkirakan 10 tahun dengan nilai sisa Rp 3 juta pada akhir umurnya. Ongkos-ongkos operasional diestimasikan sebesar Rp 4 juta per tahun.
Data-data menunjukkan bahwa investasi mesin-mesin tersebut bisa memberikan MARR 15%.
Bila perusahaan memutuskan untuk membeli mesin B, maka dealer juga sanggup membeli mesin A tersebut seharga Rp 6 juta.
Apakah perusahaan sebaiknya tetap menggunakan mesin A atau menjual dan menggantinya dengan mesin B?
Karena umurnya tidak sama, maka perhitungannya menggunakan nilai anual ekuivalen (EUAC).
Biaya tahunan untuk mempertahankan mesin A dan B selama 6 tahun dari sudut pandang outsider.
Dengan menggunakan ongkos-ongkos ekuivalen:
EUACA = 6 jt (A/P,15%,6) + 7 jt – 2 juta (A/F,15%,6)
= 6 jt (0,26424) + 7 jt – 2 jt (0,11424)
= Rp 8,36 jt
EUACB = 24 jt (A/P,15%,10) + 4 jt – 3 juta (A/F,15%,10)
= 24 jt (0,19925) + 4 jt – 3 jt (0,04925)
= Rp 8,64 jt
Rekomendasi keputusan: pertahankan mesin A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar