Benefit Cost Analysis (BCR) adalah analisis yang digunakan untuk mengevaluasi proyek-proyek pemerintah sebagai cara praktis untuk menaksir kemanfaatan proyek. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan horizon perencanaan yang panjang dan melihat dan menganalisis semua efek manfaat dan ongkos. Dasar kelayakan: rasio antara manfaat terhadap biaya yang dibutuhkannya lebih besar dari satu
Identifikasi ‘benefit’ dan ‘cost’
Dalam melakukan benefit cost analysis, kita sering dihadapkan kerancuan pengertian antra benefit (manfaat), disbenefit (manfaat negatif), maupun ongkos, dan pendapatan. Benefit adalah semua manfaat yang akan dirasakan oleh masyarakat umum dengan terlaksananya proyek. Sedangkan Disbenefit adalah dampak negatif yang menjadi konsekuensi bagi masyarakat umum dengan berlangsungnya proyek.
Ongkos adalah pengeluaran-pengeluaran yang harus dikeluarkan sponsor proyek (pemerintah) baik ongkos awal maupun ongkos operasional setiap tahun.
Identifikasi benefit cost analysis (BCR)
1.Benefit (manfaat) bagi masyarakat umum:
-Penurunan biaya bahan bakar
-Waktu perjalanan lebih singkat
-Peningkatan harga tanah sekitar tol
2.Disbenefit (dampak negatif) bagi masyarakat umum:
-Pengurangan lahan pertanian
-Terganggunya saluran air untuk irigasi
-Peningkatan polusi udara
3.Ongkos yang harus ditanggung oleh pemerintah:
-Ongkos konstruksi
-Ongkos perawatan
-Ongkos administrasi
4.Pendapatan bagi pemerintah
-Pendapatan dari iuran (tol) pemakai jalan.
-Peningkatan pajak akibat meningkatnya nilai tanah di sekitar jalan tol.
Proyek yang berfungsi majemuk
-Salah satu kesulitan yang sering muncul adalah ketika menkasir manfaat dan biaya proyek-proyek yang berfungsi majemuk.
-Untuk itu, ongkos-ongkos yang dikeluarkan sebaiknya dapat didistribusikan secara proporsional pada fungsi-fungsi yang majemuk tadi.
Benefit Cost Analysis (Analisis Benefit – Cost)
Identifikasi benefit cost analysis (BCR)
1.Benefit (manfaat) bagi masyarakat umum:
-Penurunan biaya bahan bakar
-Waktu perjalanan lebih singkat
-Peningkatan harga tanah sekitar tol
2.Disbenefit (dampak negatif) bagi masyarakat umum:
-Pengurangan lahan pertanian
-Terganggunya saluran air untuk irigasi
-Peningkatan polusi udara
3.Ongkos yang harus ditanggung oleh pemerintah:
-Ongkos konstruksi
-Ongkos perawatan
-Ongkos administrasi
4.Pendapatan bagi pemerintah
-Pendapatan dari iuran (tol) pemakai jalan.
-Peningkatan pajak akibat meningkatnya nilai tanah di sekitar jalan tol.
Proyek yang berfungsi majemuk
-Salah satu kesulitan yang sering muncul adalah ketika menkasir manfaat dan biaya proyek-proyek yang berfungsi majemuk.
-Untuk itu, ongkos-ongkos yang dikeluarkan sebaiknya dapat didistribusikan secara proporsional pada fungsi-fungsi yang majemuk tadi.
Benefit Cost Analysis (Analisis Benefit – Cost)
BCR dilakukan dengan mengkuantifikasi manfaat dari suatu usulan proyek, bila perlu dalam bentuk satuan mata uang. Analisis BCR digunakan dengan menentukan terlebih dahulu dari sudut mana proyek tersebut akan ditinjau (identifikasi siapa yang menerima benefit dan siapa yang membayar cost)
Ket :
MANFAAT EKUIVALEN
Semua manfaat setelah dikurangi dengan dampak negatif, dinyatakan dengan nilai uang.
ONGKOS EKUIVALEN
Semua ongkos setelah dikurangi dengan besarnya penghematan yang bisa didapatkan dari sponsor proyek.
Konvensi tanda yang digunakan dalam BCR
Benefit = (+) advantages, receipts, savings
(–) disadvantages, disbursements, losses
Costs = (+) disbursements, losses
(–) savings, receipts
BCR dapat dituliskan dengan persamaan
atau
MANFAAT EKUIVALEN
Semua manfaat setelah dikurangi dengan dampak negatif, dinyatakan dengan nilai uang.
ONGKOS EKUIVALEN
Semua ongkos setelah dikurangi dengan besarnya penghematan yang bisa didapatkan dari sponsor proyek.
Konvensi tanda yang digunakan dalam BCR
Benefit = (+) advantages, receipts, savings
(–) disadvantages, disbursements, losses
Costs = (+) disbursements, losses
(–) savings, receipts
BCR dapat dituliskan dengan persamaan
atau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar