Metode Perhitungan Depresiasi - Depresiasi   didefinisikan sebagai penurunan nilai dari suatu aset fisik (mesin,  kendaraan, bangunan, dsb kecuali tanah dan collectible items) karena  waktu dan pemakaian. 
 (1) Metode Garis Lurus – SL (Straight Line)
Penurunan asset terjadi secara linear terhadap waktu atau umur asset tersebut
                dimana:        Dt = besarnya depresiasi tahun ke-t
P = Ongkos awal aset 
S = nilai sisa dari aset tersebut 
N = masa pakai (umur aset)v
BV=book  velue (di mana nilai aset dibawa pada  neraca; sama dengan biaya dikurangi akumulasi penyusutan)
Tingkat depresiasi (rate of depreciation), d , adalah bagian dari P – S yang didepresiasi tiap tahun. Untuk SL ……
(2) Metode Sum-of-Year-Digit
Penurunan asset dibebankan lebih besar pada tahun-tahun awal dan semakin kecil sampai tahun-tahun berikutnya 
Tingkat Depresiasi
(3) Metode Declining Balance (DB)
Penurunan  asset dibebankan lebih cepat pada tahun-tahun awal dan secara progresif  menurun pada tahun-tahun selanjutnya. Besarnya depresiasi pada tahun  tertentu dihitung dengan mengalikan suatu prosentase tetap dari nilai buku aset tersebut pada akhir tahun sebelumnya.
Prosentase maksimum yang diperbolehkan adalah 200% dari tingkat depresiasi metode garis lurus. Bila tingkat depresiasi metode garis lurus adalah d = 1/N, maka prosentase maksimum yang diperbolehkan metode DB adalah d = 2/N. Jika d = 2/N, maka disebut Double Declining Balance.
(4) Metode Sinking Fund
Penurunan  asset semakin cepat dari tahun ke tahun berikutnya  atau besarnya  depresiasi akan lebih kecil pada tahun-tahun awal periode depresiasi  (menyertakan konsep time value of money)










 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar