Perkembangan sektor industri sangat erat kaitannya dengan proses industrialisasi sebagai grand design pembangunan ekonomi di Indonesia. Sementara itu, dengan heterogenitas antar daerah yang besar dalam hal kekayaan alam serta faktor produksi lainnya, maka aspek dimensi daerah menjadi sangat penting. Dimensi daerah yang paling utama berkenaan dengan lokasi tiap jenis industri. Bila dikaitkan dengan masalah efisiensi-lokasi dan peningkatan produksi sektor industri, maka perhatian terhadap dimensi daerah akan terarah ke masalah keuntungan komparatif tiap daerah bagi suatu jenis industri tertentu. Dengan demikian, perlu adanya suatu pendekatan yang holistik dari dimensi regional dan sektoral dalam memformulasikan strategi kebijakan industri di Indonesia. antangan berikutnya ialah masih lemahnya struktur industri kita.
Industri manufaktur sebagai subsektor industri yang paling dominan dan merupakan subsektor industri yang memberi kontribusi nilai tambah sangat besar terhadap sektor industri di Indonesia merupakan sektor yang perlu mendapatkan perhatian berkenaan dengan dimensi lokasi dan keuntungan komparatifnya. lndustri manufaktur mampu memberikan nilai tambah yang paling besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Meskipun perkembangan kontribusi industri manufaktur terhadap PDB Indonesia dalam periode 1980-1994 sangat mengagumkan, yakni telah merubah status Indone sia dari negara dalam proses perindustrian menjadi negara semi-industri.[2] namun kalau kita perhatikan baik dari segi perkembangan struktur nilai tambah bruto (NTB) industri manufaktur maupun komposisi nilai ekspor dan impor hasil industri manufaktur menurut intensitas penggunaan faktor produksi, maka tampaknya tahap pembanguan industri manufaktur di Indonesia dewasa ini masih termasuk dalam tahap awal.
Dilihat dari segi intensitas penggunaan faktor produksi, kontribusi ekspor hasil industri manufaktur padat kekayaan alam dan padat karya adalah sangat dominan. Kontribusi ekspor hasil industri manufaktur padat kekayaan alam ditambah padat karya terhadap total ekspor hasil industri manufaktur telah berkembang dari 66,6 % pada tahun 1983, menjadi 75,7 % pada tahun 1988, 77,3 % tahun 1992, namun pada tahun 1993 pertumbuhannya hanya 74,8 %. Menurunnya tingkat pertumbuhan tersebut terutama terjadi karena menurunnya kontribusi ekspor hasil industri manufaktur padat karya, yaitu sebagai akibat antara lain makin meningkatnya persaingan dari negara yang tingkat upah buruhnya relatif lebih rendah. Demikian halnya dengan industri berat yang sesungguhnya sarat dengan kandungan teknologi dan memberikan peluang pengembangan dan pemanfaatan teknologi, kontribusinya terhadap NTB industri manufaktur malah cenderung menurun dari 56,3% pada tahun 1985 menjadi 47% tahun 1990, dan 41,8% tahun 1993.
Berlainan dengan komposisi ekspor hasil industri manufaktur, dilihat dari segi impornya bagian terbesar dari impor hasil industri manufaktur Indonesia adalah berupa mesin dan alat pengangkutan (STIC 7) serta bahan kimia (STIC 5). Kontribusi STIC 7 dan 5 dalam total impor hasil industri manufaktur Indonesia, telah berkembang dari masing-masing 56 dan 18,7 % pada tahun 1983, menjadi 51,1 dan 25,5 % tahun 1988; 56,3 dan 18,2 % tahun 1992; dan akhirnya menjadi 56,1 dan 18,7 % pada tahun 1993.
Dilihat dari neto ekspornya, hasil industri manufaktur padat karya dan padat kekayaan alam telah berkembang dari masing-masing negatif US $ 339 juta dan US $ 479 juta tahun 1983, menjadi US $ 1.158 juta dan US $ 2.366 juta tahun 1988, dan kemudian menjadi US 7.008 juta dan US $ 5.025 juta pada tahun 1993. Sementara itu, impor neto hasil produksi industri mesin dan alat pengangkutan (ISIC 382 sampai dengan 384) serta industri kimia (ISIC 351 dan 352), telah berkembang dari masing-masing US $ 5.551 juta dan US 1.774 juta pada tahun 1983, menjadi US $ 4.970 juta dan US $ 2.196 juta pada tahun 1988, dan kemudian menjadi US $ 9.952 juta dan US $ 3.213 juta pada tahun 1993.[2] Dari gambaran ekspor dan impor ini jelas struktur industri kita masih didominasi oleh industri yang berbasis pada sumberdaya alam dan diproses (manufacturing) oleh SDM yang kemampuan iptek, manajemen, pengetahuan dan keterampilannya yang masih rendah. Oleh karena itu pengembangan SDM industrial yang berbasis pengetahuan dan keteram-pilan iptek masih sangat diperlukan.
Ini adalah Bpk. Benjamin yang menghubungi rincian Email, lfdsloans @ outlook.com. / lfdsloans@lemeridianfds.com Atau Whatsapp 1 989-394-3740 yang membantu saya dengan pinjaman 90.000,00 Euro untuk memulai bisnis saya dan saya sangat bersyukur, sangat sulit bagi saya di sini untuk mencoba membuat hal-hal sebagai ibu tunggal tidak mudah dengan saya tetapi dengan bantuan Le_Meridian memberikan senyum di wajah saya ketika saya melihat bisnis saya tumbuh lebih kuat dan berkembang juga. Saya tahu Anda mungkin terkejut mengapa saya meletakkan hal-hal seperti ini di sini tetapi saya benar-benar harus mengucapkan terima kasih jadi siapa pun yang mencari bantuan keuangan atau melalui kesulitan dengan bisnis yang ada atau ingin memulai proyek bisnis dapat melihat hal ini dan memiliki harapan untuk keluar dari kesulitan..Terima Kasih.
BalasHapusNama saya CORINA ALVARADO, saya dari Filipina dan saya tinggal di kota dipolog. Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk menulis kepada orang-orang yang membutuhkan pinjaman di internet bahwa jika Anda membutuhkan pinjaman nyata dan sah, ibu karina roland adalah perusahaan yang tepat untuk diterapkan dari saya ditipu oleh 2 perusahaan saya mengajukan permohonan untuk pinjaman dari dan karina roland adalah perusahaan ketiga yang saya lamar dari saya menerima pinjaman saya dari karina roland perusahaan pinjaman dalam waktu kurang dari 6 jam seperti yang dikatakan perusahaan kepada saya, jadi siapa pun yang membutuhkan pinjaman online tanpa scammed harus mengajukan permohonan dari karina roland dan menjadi yakinlah bahwa Anda akan senang dengan perusahaan ini. Anda hanya dapat menghubungi perusahaan ini melalui whatsapp +1 (585) 7083-478 atau mengirim email ke karinarolandloancompany@gmail.com. Salam kepada siapa pun yang membaca pesan ini di seluruh dunia. Anda dapat menghubungi saya melalui email untuk informasi lebih lanjut (alvaradocorina7@gmail.com)
BalasHapus