Rabu, 13 Juni 2012

Pengembangan Koneksi Internet di Indonesia Menggunakan Wireless

Wireless adalah hardwere yang mampu menghubungkan komputer ke internet tanpa menggunakan kabel. Menggunakankan Wireless transmisi data tanpa kabel (nirkabel) dengan kecepatan 1 hingga 11 Mbps sejauh sekitar 90 meter dari access point atau hot spot. Saat ini, fasilitas umum banyak yang dilengkapi dengan hot spot atau area terbuka ke jaringan Wi-Fi gratis. Hotspot sendiri biasanya memperoleh akses Internet dari DSL, modem kabel, LAN, T1, dan metode lainnya. Diperoleh dari koneksi Internet, dan kemudian didistribusikan (siaran) secara nirkabel sehingga kita dapat menggunakan perangkat mobile untuk mengakses komputer.

Perkembangan teknologi nirkabel (wireless) komunikasi data di era yang semakin mengglobal dan cepat ini telah membawa masyarakat melalui beberapa tahapan pengembangan teknologi juga.

Generasi pertama (1G) pengembangan teknologi nirkabel pertama ditandai dengan pengembangan sistem analog dengan kecepatan rendah (low speed) dan suara sebagai objek utama. 1G adalah teknologi telepon selular analog standar yang diperkenalkan pada tahun 1980 dan dilanjutkan sampai digantikan oleh teknologi digital 2G. Teknologi atau standar yang digunakan dalam generasi pertama adalah: NMT, AMPS, TACS, ETACS, Hicap, CDPD, Mobitex, dan DataTAC Dua contoh pengembangan teknologi nirkabel dalam tahap pertama adalah AMPS NMT (Nordic Mobile Telephone) dan (Analog Mobile Phone sistem).

Generasi kedua (1G) singkatan dari generasi kedua teknologi Telepon Seluler. Teknologi mobile datang untuk menggantikan teknologi seluler pertama, 1G yang menggunakan sistem analog seperti AMPS (Advanced Mobile Phone System). 2G merupakan jaringan telekomunikasi selular yang diluncurkan secara komersial di jaringan GSM standar di Finlandia oleh Radiolinja (sekarang bagian dari Elisa) pada tahun 1991. banyak pihak sering menyisipkan satu tahap pengembangan teknologi, Generasi 2,5 (2,5 G) data nirkabel komunikasi yang bersifat digital, kecepatan tinggi (hingga 150 Kbps). Teknologi ini meliputi 2,5 G adalah kategori layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhance Data untuk tingkat GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA.

Sementara itu, tahap pengembangan berikutnya adalah generasi ketiga, kecepatan tinggi generasi digital, mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi (high-speed) dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (juga dikenal sebagai UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.

Generasi berikutnya adalah pengembangan dari 3G adalah 4G (generasi keempat). Nama resmi dari teknologi 4G oleh IEEE (Institute of Electrical dan Electronics Engineers) adalah "3G and beyond". Sebelum 4G, High-Speed ​​Downlink Packet Access (HSDPA) yang kadang-kadang disebut sebagai 3.5G teknologi telah dikembangkan oleh WCDMA sama seperti CDMA2000 EV-DO pembangunan. HSDPA adalah sebuah protokol yang menyediakan jaringan telepon jalur evolusi mobile Telekomunikasi Sistem Handphone Universal (UMTS) yang akan menyediakan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit / sec-way down).  

Di negara kita, perkembangan teknologi ini, mulai dari teknologi 1G berupa telepon analog / PSTN yang menggunakan seluler. Sementara teknologi 2G, 2.5G, dan 3G adalah ISDN. Indonesia saat ini sebenarnya baru saja memasuki dan memulai tahap 3.5G atau yang biasa dikenal sebagai HSDPA (Speed ​​Downlink Packet Access Tinggi) yang dapat memberikan kecepatan akses hingga 3,6 Mb / s (termasuk koneksi broadband - koneksi broadband). Terkait dengan teknologi 4G, SIP adalah protokol inti dalam internet telephony yang merupakan evolusi terkini dari Voice over Internet Protocol dan Telephony over Internet Protocol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar